Pertanyaan minggu ini: Saya memiliki avast !Free Antivirus di komputer saya
dan saya menyukainya , tetapi bukan antivirus untuk smartphone berlebihan
?Maksudku , tidak ada begitu banyak ancaman ke telepon , apakah ada ?
Ini adalah pertanyaan yang diminta oleh banyak perusahaan keamanan
akhir-akhir ini , dan jawabannya adalah dengan mantap , YES .Sebagai smartphone
dan tablet menjadi semakin populer , sehingga melakukan ancaman yang menargetkan
perangkat mobile secara eksklusif .Dua penelitian yang diterbitkan akhir-akhir
ini khususnya telah menunjukkan peningkatan malware mobile selama tahun lalu
.
Android adalah mata banteng
Ponsel perusahaan keamanan NQ Handphone menyatakan dalam studinya bahwa ancaman keamanan dari malware mobile meningkat dan hampir 95% dari pihaknya menargetkan platform Android Google.
Menurut data IDC, perangkat Android jauh lebih dominan dibandingkan mereka yang menjalankan iOS.
Pada kuartal IV 2012, Android memiliki pangsa 70,1 persen secara global, yang membuat perangkat Android cukup menarik untuk cybercrooks.
Secara total, 32,8 juta ponsel Android yang terinfeksi malware pada tahun 2012 - lebih dari tiga kali lipat jumlah tahun sebelumnya.
Jadi jika Anda adalah pengguna Android, hal ini sangat penting bagi Anda untuk melindungi perangkat Anda.
Ancaman klasik bergerak dari desktop ke ponsel
Taktik malware mobile yang paling sukses, termasuk penipuan, spam dan phishing, klasik yang mendominasi lanskap ancaman malware ketika pertama kali pindah ke web laporan penyedia keamanan Biru Coat Systems web.
Kedua studi setuju bahwa ancaman mobile sebagian besar masih "mischiefware" yang menggabungkan malware mobile dengan teknik rekayasa sosial (Phishing dan smishing) untuk mendapatkan akses ke informasi keuangan pengguna.
Sungguh menarik untuk dicatat bahwa pada tahun 2012 tempat yang paling berbahaya bagi pengguna ponsel adalah situs pornografi.
Mobile pengguna tidak benar-benar mengunjungi situs-situs porno terlalu sering - jumlahnya kurang dari 1 persen, tapi hampir 25 persen dari malware pada perangkat mobile berasal dari situs porno, membuat risiko terkena malware dari situs porno hampir 3 kali lebih tinggi daripada konten lainnya
daerah.
Ponsel perusahaan keamanan NQ Handphone menyatakan dalam studinya bahwa ancaman keamanan dari malware mobile meningkat dan hampir 95% dari pihaknya menargetkan platform Android Google.
Menurut data IDC, perangkat Android jauh lebih dominan dibandingkan mereka yang menjalankan iOS.
Pada kuartal IV 2012, Android memiliki pangsa 70,1 persen secara global, yang membuat perangkat Android cukup menarik untuk cybercrooks.
Secara total, 32,8 juta ponsel Android yang terinfeksi malware pada tahun 2012 - lebih dari tiga kali lipat jumlah tahun sebelumnya.
Jadi jika Anda adalah pengguna Android, hal ini sangat penting bagi Anda untuk melindungi perangkat Anda.
Ancaman klasik bergerak dari desktop ke ponsel
Taktik malware mobile yang paling sukses, termasuk penipuan, spam dan phishing, klasik yang mendominasi lanskap ancaman malware ketika pertama kali pindah ke web laporan penyedia keamanan Biru Coat Systems web.
Kedua studi setuju bahwa ancaman mobile sebagian besar masih "mischiefware" yang menggabungkan malware mobile dengan teknik rekayasa sosial (Phishing dan smishing) untuk mendapatkan akses ke informasi keuangan pengguna.
Sungguh menarik untuk dicatat bahwa pada tahun 2012 tempat yang paling berbahaya bagi pengguna ponsel adalah situs pornografi.
Mobile pengguna tidak benar-benar mengunjungi situs-situs porno terlalu sering - jumlahnya kurang dari 1 persen, tapi hampir 25 persen dari malware pada perangkat mobile berasal dari situs porno, membuat risiko terkena malware dari situs porno hampir 3 kali lebih tinggi daripada konten lainnya
daerah.
Bagaimana melindungi diri terhadap ancaman yang berkembang
- Instal avast! Mobile Security anti-pencurian dan perlindungan antivirus gratis untuk perangkat Android Anda. Setelah Anda telah mengatur, jangan lupa untuk memindai perangkat mobile Anda secara teratur.
- Mengatur password - NQ
mengatakan bahwa 1 dari setiap 2 pengguna ponsel tidak memiliki sandi pada
perangkat mereka. Kami melakukan jajak pendapat di Facebook, dan hanya 1
dari 4 avast! pengguna mengatakan mereka tidak memiliki password, sehingga
avast! pengguna lebih keamanan berpikiran daripada yang lain.
- Memeriksa keabsahan aplikasi Anda download - periksa dulu pengembang aplikasi untuk memastikan mereka real deal. Jika Anda men-download sesuatu yang Anda belum mendengar sebelumnya, memeriksa peringkat, ulasan, dan komentar untuk bendera merah. Anda dapat membaca tentang salah satu contoh seperti dalam posting blog kita, bajingan kecil Sneaky.
